Cerita dibalik Miracle- Pemain Dota 2 Liquid

Menjalani karir sebagai pemain game profesional memang tak mudah, juga bukan jalan mulus yang bisa ditempuh sambil bersantai-santai ria. Banyak gamers yang korbankan beberapa hal demi jadi gamer profesional, belum lagi kancah eSport yang amat menuntut pemainnya berprestasi jika benar-benar ingin sukses.
Amer Al-Barkawi salah satunya, gamer Dota 2 yang terkenal berkat kemampuannya terbilang di atas rata-rata. Pengalaman gaming Amer berawal dari ketika ia berusia 12 tahun. Ia pertama kali bermain Dota sejak zaman Defense of the Ancients, ketika itu ia main di gaming cafe terdekat bersama kakaknya.
Ketika itu ia di usianya yang amat belia, ia punya menunjukkan kemampuan bermain yang terbilang di atas rata-rata. Dari situlah awal nama “Miracle-” melekat menjadi nickname pemain campuran Polandia, Jordania ini. Mengutip dari wawancara redbull.com, ia mengatakan “When I started playing I was winning and beating everyone with Shadow Fiend. They called me the miracle boy so I just stuck with Miracle-,”

Ketika pertama bermain Dota, Amer berhasil kalahkan pemain lain dengan menggunakan Shadow Fiend. Sampai akhirnya orang-orang memanggilnya dengan miracle boy, yang akhirnya melekat jadi nickname miliknya. Pertama kali terjun di dunia Dota 2, Amer bukanlah pemain yang punya ambisi untuk menjadi profesional.
Awalnya ia bermain ranked matchmaking sampai 5.2k MMR hanya untuk hiburan saja. Namun ketika ia mencapai MMR 7k, Amer mulai bermain sangat serius. Sampai akhirnya Miracle- menjadi seorang pubstar karena berhasil mencapai #1 MMR dan jadi pemain pertama dengan MMR 9000.
Setelah selama satu tahun penuh sukses bersama dengan tim OG, Miracle- akhirnya tak lagi berjalan bersama dengan N0tail dan kawan-kawan. Kini ia pindah ke Team Liquid bersama dengan Kuroky dan kawan-kawan, yang mana dia memenangkan TI7 bersama tim Liquid

Komentar

Posting Komentar